Tugas 2: Hasil Analisis Dari Inovasi Bentuk Figur Kayon Wayang Kulit Purwa Gaya Surakarta
Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh
Dari live yang berjudul Pascasarjana ISI Surakarta. Ujian terbuka promosi Doktor Pandu Pramudita " Inovasi Bentuk Figur Kayon Wayang Kulit Purwa Gaya Surakarta "
Kesenian wayang kulit tidak hanya memiliki nilai adi luhung pada aspek pertunjukan dan sastra, tetapi aspek bentuknya. Dalam seiring perkembangan zaman bentuk figur kayon di Surakarta mengalami perubahan dan muncul berbagai ragam bentuk.
Awal kemunculan figur kayon pada 1522M yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga. Pada figur kayon yang kedua, muncul bentuk baru yang diciptakan oleh Sri Susuhunan Paku Buwono II pada 1739M. Pada perkembangan bentuk figurnya pada tahun 1856M ada koleksi dari Museum di Belanda.
Doktor Pandu Pramudita memakai metode penelitian fenomenologi dengan lokus penelitian meterial figur kayon gaya Surakarta, Yang didukung dengan data oral dari informan penelitian. Inovasi pada bentuk kayon, Terdapat ragam bentuk kayon yang dilihat dari 5 aspek, yang pertama adalah Ukuran, Yang kedua adalah raut bidang, Yang ketiga adalah isian, Yang ke empat tatahan, Yang ke lima sunggingan.
Nilai filosofis bentuk kayon mempunyai 3 bentuk yaitu Makrokosmos, Mikrokosmos, Metakrosmos. Inovasi bentuk figur kayon wayang kulit purwa gaya Surakarta memunculkan ragam bentuk figur yang memiliki estetikanya yang disebut dengan Wanda kayon.
Inovasi bentuk figur kayon wayang kulit gaya Surakarta terjadi karena seniman mengalami pengalaman estetis dan pengalaman artistik sehingga memunculkan dialektika bentuk figur kayon. Nilai filosofis pada bentuk kayon wayang kulit purwa gaya Surakarta merupakan pandangan manusia terhadap dunia yang disebut dengan kosmologi, yang terdiri dari tiga bentuk yaitu Makrokosmos, Mikrokosmos, dan Metakosmos.
Komentar
Posting Komentar